Pendekatan Pembelajaran Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)

Sebagai pendidik, kita sering kali melupakan bahkan tidak tahu memilih pendekatan yang sesuai untuk pembelajaran di kelas. Hal ini menjadi salah satu masalah yang dapat berakibat pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Di samping itu, pemilihan pendekatan pembelajaran akan sangat membantu peserta didik yang memiliki beragam kemampuan.

Pada kesempatan ini, saya membagikan tentang pendekatan pembelajaran kecerdasan majemuk atau multiple intelligences.

Konsep Dasar Multiple Intelligences
Ungkapan Howard Gardner dalam bukunya Frame of Mind  yang berbunyi our culture defined intelligences too narrowly merupakan dasar pemikiran munculnya pendekatan Multiple Intelligences. Ia memandang bahwa ruang lingkup potensi manusia melebihi skor IQ dan tidak terbatas hanya pada kemampuan memecahkan masalah dan menghasilkan produk. Gardner telah melakukan pemetaan kemampuan manusia ke dalam tujuh kategori kecerdasan yang lebih komprehensif.
Kecerdasan bahasa adalah kapasitas menggunakan kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan bahasa, meliputi kemampuan memanipulasi struktur bahasa atau bunyi bahasa, makna bahasa dan penggunaan bahasa. Termasuk juga ke dalam kecerdasan bahasa adalah retorika, mnemonetic, dan meta bahasa.

Kecerdasan matematika-logika adalah kapasitas menggunakan angka secara efektif. Hal yang termasuk ke dalam kemampuan ini adalah kepekaan terhadap logika, kausalitas, fungsi, dan abstraksi. Proses yang menggunakan logika adalah kategorisasi, klasifikasi, inferensi, generalisasi, kalkulasi, dan menguji hipotesis.


Kecerdasan pemahaman ruang (visual) adalah kemampuan mengamati ruang dan visual secara akurat serta melakukan transformasi terhadap persepsi. Kecerdasan ini melibatkan kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar elemen. Komponen lainnya, meliputi kemampuan melakukan visualisasi dan merepresentasikan visual atau ruang secara grafis.

Kecerdasan kinestetik, adalah kemampuan menggunakan anggota tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan menggunakan tangan untuk mentransformasikan sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan fisik yang disertai oleh koordinasi, keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, dan kecepatan.

Kecerdasan musikal adalah kapasitas untuk merasakan, membedakan, mentransformasikan, dan mengekspresikan satu bentuk musik yang meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi, dan suara musik.

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan membedakan suasana hati, motivasi, dan perasaan orang lain. Termasuk ke dalam kecerdasan ini adalah kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, bahasa tubuh, kemampuan membedakan isyarat interpersonal, dan kemampuan merespons secara efektif isyarat pragmatis.


Kecerdasan intrapersonal adalah pengetahuan tentang diri dan bertindak secara adaptif atas pengetahuan dasar. Kecerdasan ini termasuk memiliki gambaran diri yang akurat tentang suasana hati, intensitas, keinginan, temperamen, kapasitas disiplin, pemahaman diri, dan harga diri.

Hal penting tentang pendekatan multiple intelligences adalah:
  • Setiap individu memiliki ketujuh kecerdasan yang bersifat unik.
  • Individu mengembangkan masing-masing inteligensinya sesuai dengan tingkat perkembangan.
  • Masing-masing kecerdasan saling memiliki keterkaitan menjadi sistem yang kompleks.
  • Terdapat beragam cara untuk menjadi intelligent dalam setiap kategori kecerdasan.

Artikel ini pernah tayang di Anton DKei dengan judul Pendekatan Pembelajaran Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)