2 Nopember merupakan peringatan Arwah Semua Orang Beriman, dalam tradisi gereja Katolik. Oleh karena itu, hari ini kami mengajak anak-anak untuk mendoakan arwah anggota keluarga mereka yang telah meninggal. Kami semua berdoa agar arwah orang-orang yang kami doakan dapat diampuni segala dosanya. Ibadat ini diikuti oleh semua siswa-siswi dari TK sampai kelas VI.
Pada hari sebelumnya, anak-anak dibagikan form isian nama-nama anggota keluarga mereka yang telah meninggal, dan pada hari ini, nama-nama itu dibacakan dan dibakar pada tungku yang telah disediakan. Di akhir nama orang yang dibacakan, anak yang membacakan berkata, "Marilah kita berdoa." dan anak-anak yang lain serentak menjawab, "Ampunilah dosanya dan terimalah mereka, y Tuhan." Setelah kertas nama-nama dibakar, mereka menaburkan bunga ke atas salib.
Secara bergantian, mereka maju dan satu per satu mereka membacakan nama-nama orang yang mereka doakan. Tak hanya anak-anak, guru-guru pun juga ikut mendoakan anggota keluarga mereka yang telah meninggal.
Yang lebih menarik lagi, tak hanya anak-anak yang beragama Katolik saja yang berdoa, anak-anak yang berbeda agama pun juga ikut berdoa bersama. Inilah salah satu bentuk toleransi yang ada di sekolah kami. Bukan kami mengajak agar mereka meyakini apa yang kami yakini sebagai sekolah Katolik, namun kami mencoba agar anak-anak dapat peduli dan menghormati keyakinan orang lain.
Inilah bentuk kebersamaan kami, saling mendukung, saling menghargai, dan tidak ada gesekan yang terjadi antara kami, anak-anak dan orang tua. Karna kami pun juga menghargai apa yang mereka yakini. Indah bukan? (ADK)