Pelaksanaan PAT Online SD Katolik Wijana Mojoagung Tahun Pelajaran 2019-2020 - Wijana Mojoagung
Loading post...

Pelaksanaan PAT Online SD Katolik Wijana Mojoagung Tahun Pelajaran 2019-2020

Pandemi corona telah membawa dampak yang besar dalam berbagai segi kehidupan: kesehatan, ekonomi, dan juga pendidikan. Dunia pendidikan pun mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Pembelajarn berubah menjadi Home Learning dan berbasis digital online. Memasuki bulan ketiga Home Learning, kami juga tetap harus melaksanakan penilaian-penilaian untuk mengukur kemampuan anak-anak.
Di bulan ini, kami harus tetap melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Kami harus mengatur strategi untuk melaksanakan PAT yang dapat diikuti anak-anak tanpa harus ke sekolah. Maka kami memutuskan, PAT tahun ini kami laksanakan secara online, menggunakan website sekolah.

Namun, tidak serta merta kami langsung melakukan PAT online tanpa sosialisasi. Pada 30 April – 08 Mei 2020, kami melakukan sosialisasi dan simulasi bagi anak-anak dan orang tua agar dapat mengikuti PAT online. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kesalahan dan error dalam mengakses PAT oniline.

PAT Online ini kami laksanakan hari Senin, 11 Mei 2020  sampai 6 hari ke depan. Banyak cerita menarik yang terjadi selama 3 hari ini. Berikut rangkuman cerita dari para orang tua.

Bangun Kesiangan… .


Ada kakak-beradik dari keluarga muslim. Di bulan Ramadhan ini, mereka berdua juga menjalankan ibadah puasa. Nah, setelah mereka sahur, ternyata mereka Kembali tidur dan bangun kesiangan sampai lebih dari pukul 08.00. Padahal, PAT dimulai pukul 08.00. Alhasil, wali kelas masing-masing kebingungan sampai harus menelepon berkali-kali.
“Alhamdulillah selesai hari ini ujian PAT part 1. Meskipun ada drama kesiangan efek habis makan sahur sholat subuh bact to kasurr.... jadi ketinggalan setengah jam. Cuzz tanpa mandi pake seragam langsung on di layar hp....Untung PAT nya ga masuk sekolah... Isa - isa di suruh tidur lagi sama bu kepsek.” tulis ibu Yayuk Wahyuningsih, wali murid kelas IV dan kelas I, di Whatsapp grup kelas.

Hikmah di PAT Online….

Cerita dari ibu Ika Kurnia tentang putrinya, Excella Melody Christania. Bukan hal yang aneh jika selama masa karantina, anak-anak bertambah gemuk akibat banyak makan, kurang gerak. Nah, efek inilah yang dirasakan oleh beliau. Terlebih selama Home Learning, seragam sekolah putrinya tidak pernah dipakai. Sehingga Ketika PAT online, yang mewajibkan menggunakan seragam sekolah, ternyata seragamnya tidak muat. Alhasil, putrinya mengirimkan foto ke grup kelas hanya setengah badan.
“Ada hikmahnya jg bu ujian d rmh.. kl hari senin selasa ujian di sekolah sy mendadak panik.. senin pagi..pakai seragam..lhakok rok ndak muat sama skali.. alhasil foto persiapan sambil berdiri itu roknya tanpa ditutup resletingnya.. stlh itu mengerjakan cuma sy foto 1/2 badan ada.. sampai dg hr ini.. krn bawahnya pakai celana.. kl ujiannya d sekolah sy bingung cella hrz pake roknya siapa.”, tulis beliau di chat Whatsapp.

Laptop Error saat Mengerjakan….

 
Ibu Titin Nugroho memiliki kesan dan cerita lain yang lebih menegangkan. Laptop yang digunakan putranya tiba-tiba error. Kita tahu pastinya apa yang beliau rasakan. Tegang. Ya, itulah yang beliau rasakan.
“Cerita yg paling berkesan saat PAT  MTK....itu membuat saya panas dingin....krn laptop yg di gunakan utk mengeejakan tiba2 lemot(sebelumya sdh di persiapan dgn matang biar lancar)tp di luar kendali kita itu terjadi. Saat itu waktu tinggal bbrp menit.....dan soal yg di kerjakan msh no 9(rasanya.....hemmmm). Tp Puji Tuhan semua bisa dikerjakan dgn baik”, tulis beliau di WAG kelas IV.

Antara Tega dan Tidak Tega… 

“Kesannya dag dig dug, takut salah langkah mengirim kembali jawabannya,” tulis Ibu Yuhanita di Whatsapp, “yang paling berkesan adalah saat melihat anak bingung mengerjakan soal (saat matematika kemarin), sebagai ibu, antara tega dan nggak tega. Tapi biarlah Miracle ngerjakan sendiri, tinggal ibunya ini yang dag dig dug nunggu hasilnya bener nggak jawaban anaknya.” sambungnya.

Kegeser Ketika sudah di Nomor Terakhir … .

 
“Perasaannya "deg2 an". Karena melihat langsung anak2 ujian yg maunya buru2 dan cepat selesai. Gupuh ngawasi ujian sambil menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan rumah. Tp hati ini sudah mulai "slow" Krn anak2 belajar disiplin dan tanggung jawab sekalipun ga diawasi bapak/ibu guru langsung.” tulis bu Susyanti tentang putranya. “Cerita yang paling berkesan selama PAT online ini? Pas ujian MATEMATIKA. tinggal satu nomer lagi rupanya kegeser dan ilang. Untung anaknya masih ingat jawabannya. Puji Tuhan selesai juga dikerjakan,” lanjut beliau. Luar biasa menegangkan.

 PAT dengan Posisi Santai…

  
“Penyelenggaran PAT online drmh sdh bagus, mskipun kdg trkendala jaringan internet & sistem yg tiba2 eror. PAT online jg mngharuskan orangtua utk menyiapkan sgla sstu dg lbh baik lg, pd pndampingan saat proses belajar anak(pemahaman materi) sblm ujian dan jg sarana prasarana (gadget&kuota internet) yg memadai.
“Cerita berkesannya adalah pelaksanaan PAT online drmh lbh santai, trkadang kl merasa capek posisi mngerjakan berubah, dr duduk mnjadi rebahan”, tulis Ibu Kustinah, wali murid dari Titah Ayu Ratu Jagad kelas V.

Kejujuran itu Nomor Satu….


Selama ini, kami di sekolah telah mengajarkan anak-anak untuk selalu jujur, sekalipun dalam mengerjakan tugas dan soal. Nah, kali ini, ibu Noberta Trio Indriana, wali murid kelas I dan kelas V, merasakan sendiri hasil penanaman nilai kejujuran tersebut dalam diri putra dan putrinya.
“Kesannya luar biasa bu, mskpn ujiannya online tnp ada bpk/ibu guru yg mengawasi tp anak2 tdk ada keinginan sdktpun u/lht buku paket/catatan. Cerita lucunya saya minta anak2 buat nyiapkn kotak pensil tp kata mereka kan online ma ga pki kertas.” tulisnya dalam wawancara tertulis melalui WAG.

*****
Dan banyak kesan dan cerita yang lainnya. Dalam menyelenggarakan PAT online, jaringan dan peralatan yang dipakai tentunya menjadi kendala tersendiri yang sering kali tidak dapat diprediksi. Ada beberapa wali murid yang juga mengalami hal serupa dan mengeluhkan jaringan yang lambat. Sebagai solusi, kami meminta putra/putrinya untuk ke sekolah, dan kami sediakan peralatan dan jaringan wifi yang lancar agar mereka dapat mengikuti PAT online dengan baik.

Sebagai orang tua yang baru kali ini menunggui putra/putrinya mengerjakan soal-soal penilaian, tentunya ada rasa tegang kalau-kalau mereka salah dalam menjawab. Selain itu, orang tua juga banyak yang perang batin, antara membantu saat anak mengalami kesulitan, atau membiarkan agar belajar mandiri. Semua terasa dalam momen PAT online ini.

Terima kasih Bapak-Ibu wali murid yang setia mendukung program yang telah kami susun. Mari kita berjuang Bersama untuk pendidikan yang lebih baik bagi putra/putri kita. (ADK)

 
Program Kami

Formulir Kontak