Pelepasan Siswa-siswi TK B dan Kelas VI 2022

 

 

Be Unique, itulah tema pada pelepasan siswa-siswi TK B dan kelas VI tahun pelajaran 2021-2022 kali ini. Masa pandemi yang masih belum berakhir, membuat pelepasan tahun ini masih diadakan secara sederhana dan terbatas. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat, rasa, dan haru yang ada di dalamnya.

 

 

Pada kegiatan ini, anak-anak mendapat kesempatan untuk memberikan persembahan kasih kepada orang tua, yang diwakili oleh ibu mereka. Mereka mempersembahkan sebuah lagu dan membasuh kaki ibunya. Tak sedikit dari para orang tua yang terharu dan meneteskan air mata. Sebuah momen yang mengharukan dan menggetarkan hati.

 

Kegiatan pun dilanjutkan dengan mengalungkan gordon. Satu per satu anak-anak dipanggil dan naik ke atas panggung untuk dikalungkan gordon. Anak-anak maju dimulai dari kelas VI dan dilanjutkan kelas TK B.

 

 

Pada sambutannya, ibu Theresia Maria K., S.Si, selaku kepala sekolah mengucapkan selamat atas kelulusannya. Beliau berpesan agar hal baik yang telah diterima dan ditanamkan di sekolah ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan. Selain itu, sesuai dengan tema, beliau juga menyampaikan pesan lain yaitu agar anak-anak juga berani menjadi unik dan berbeda, dan bersinar pada jalan yang dipilihnya kelak.

 

 

Bapak Jackson Manik, selaku wali kelas VI dan wakil dari orang tua, mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang telah mendampingi putra-putri mereka dengan sangat baik dan totalitas. Beliau juga mengatakan bahwa putranya sungguh mencintai sekolah ini. Beliau bercerita bahwa pada suatu hari, putranya ini lebih memilih sekolah dibandingkan pergi ikut orang tuanya pelayanan ke luar kota, dan bisa “liburan”. Perlu diketahui, beliau ini ada seorang pendeta di Gereja Sidang Jemaat Allah.

 

Tak lupa anak-anak pun memberikan sambutan yang diwakili oleh Imanuel Vicky Junior Nugroho. Dalam sambutannya, dia mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang telah mendampingi dan mendidik selama 8 tahun (2 tahun di TK dan 6 tahun di SD). Banyak pengalaman yang tidak dapat dilupakan dan akan menjadi kenangan. Dia juga meminta maaf jika selama ini dia dan teman-temannya melakukan kesalahan atau pun melakukan sesuatu hal yang tidak berkenan di hati Bapak/Ibu guru.

 

 

Di penghujung acara, sekolah memberikan kenang-kenangan kepada anak-anak berupa foto-foto kebersamaan mereka yang telah dicetak dalam ukuran besar. Foto ini dibuat dengan tujuan, agar apa yang telah diterima di sekolah tak hilang begitu saja. Kenangannya tetap melekat dalam ingatan dan diingatkan selalu dengan memandang foto ini. (ADK)