Grow and Shine – Character Building 2022

 
Character Building 2022 ini merupakan kegiatan pembinaan pertama yang kami adakan setelah 2 tahun vaccum. Menjadi awal untuk memulai kembali kegiatan-kegiatan yang telah lama terhenti. Program lama yang terasa baru lagi. 

Tema yang diangkat pada Character Building ini adalah “Grow and Shine”. Dalam setiap pribadi anak-anak pastinya terdapat kemampuan yang perlu untuk digali dan dikembangkan. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak kelas III – VI, yang berlangsung dari hari Jumat – Sabtu, 29 – 30 Juli 2022. Selama dua hari satu malam, anak-anak berproses dan menginap di sekolah. Di sinilah kemandirian anak-anak dilatih.

Hari Pertama

 
Modal untuk dapat bertumbuh dan mengembangkan kemampuan bukan hanya berasal dari dalam diri saja melainkan juga bisa berasal dari orang di sekitar. Motivasi dan inspirasi dari mereka sering kali dapat menggerakkan kita untuk bisa berbuat lebih.Pada kegiatan pertama, anak-anak secara berkelompok diajak untuk mewawancarai orang-orang yang memiliki profesi tertentu yang mereka jumpai, yaitu pemilik warung, tukang becak, pemilik dealer motor, tukang reparasi elektronik, pekerja bengkel, dan tukang cukur rambut. Bersama dengan guru pendamping, mereka bersama-sama menggali informasi dan motivasi dari narasumber.

Selanjutnya, anak-anak merangkai hasil wawancara menjadi sebuah laporan cerita. Selain laporan, mereka juga membuat quote dari hasil wawancara pada kertas besar. Kemudian, mereka saling berbagi motivasi kepada teman-teman yang lain melalui presentasi.

Malam pun tiba. Berbeda dengan ketika di rumah, di sini anak-anak harus tidur sendiri tanpa ditemani oleh orang tua mereka. Ada yang tetap bisa langsung tidur karena sudah kelelahan, ada pula yang tidak dapat tidur hingga tengah malam. Begitulah proses mereka. Mereka mulai dilatih untuk bisa belajar mandiri dan sedikit terlepas dari ketergantungan kepada orang tua.

Hari Kedua

Esoknya, anak-anak dibangunkan pukul 05.00 WIB, mempersiapkan diri dan diajak untuk meditasi dan doa pribadi. Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama. Dengan raut wajah yang masih lunglai karena masih mengantuk, namun semangat mereka berangsur-angsur naik setelah tubuh mereka mulai “panas” karena gerakan-gerakan senam yang dilakukan.

 

 

Kegiatan pun dilanjutkan dengan sarapan. Ada momen menarik dalam sarapan kali ini. Untuk kegiatan makan, anak-anak diberikan kesempatan untuk mengambil nasi sendiri. Hal ini dilakukan agar mereka dapat bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan. Mereka sendiri yang mengambil, berarti mereka juga yang bertanggung jawab untuk menghabiskan. Di hari sebelumnya, anak-anak telah membuat kesepakatan, jika ada yang tidak menghabiskan makanannya, maka dia harus mencuci seluruh piring yang telah terpakai. 

 

Mungkin karena terlalu pagi dan tidak terbiasa sarapan, ada dua orang anak yang tidak dapat menghabiskan makanannya, sekali pun sudah berusaha. Mereka pun dengan penuh tanggung jawab melaksanakan konsekuensinya, yaitu mencuci piring. Melihat dua anak ini mencuci piring cukup banyak, beberapa anak tergerak hatinya untuk membantu. Tindakan kecil ini pun membuat teman yang lain juga ikut membantu. Dua sikap hadir dalam satu momen: tanggung jawab dan peduli.
 
 
Selesai makan, anak-anak kembali diajak beraktivitas. Aktivitas inilah yang ditunggu-tunggu oleh mereka. Dalam sesi ini, anak-anak akan memainkan game-game dalam 6 pos. Secara bergiliran, masing-masing kelompok memainkan game-game ini. Game ini dikemas untuk dapat menyampaikan pesan dan membangun dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila, antara lain beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
 
 
Dalam permainan-permainan ini, diharapkan anak-anak dapat belajar dan menerapkan sikap-sikap tersebut untuk dapat menyelesaikan setiap permainan yang disajikan. Kami, para guru yakin bahwa nilai-nilai yang berasal dari peristiwa yang dialami akan melekat dalam benak anak.

Masing-masing anak pastilah memiliki kekuatan yang masih terpendam. Hal itu perlu untuk ditemukan dan diasah. Melalui teman, keluarga, guru, bahkan dari masyarakat, anak-anak mendapatkan inspirasi dan motivasi untuk dapat terus berkembang. Dan harapannya, anak-anak kelak dapat bertumbuh dan bersinar menjadi berkat bagi yang lain. Grow and Shine. (ADK)