Rasa bahagia akan membawa kenangan yang menyenangkan dalam diri anak-anak. Kebahagiaan dan sukacita akan membawa energi positif yang akan sangat berpengaruh dalam tumbuh kembangnya.
Cara terbaik untuk membuat anak baik adalah dengan membuat mereka bahagia. – Oscar Wilde, Penyair dan NovelisRasa bahagia akan membuat anak merasa nyaman dan dicintai, dan tentunya ini akan menjadi fondasi yang kokoh bagi tumbuh kembangnya kelak.
Berkaca dari hal itu, program Play Day diadakan. Pada hari ini (16/12/2022) kami kembali mengadakan kegiatan itu. Dalam sehari ini, kami mengajak anak-anak untuk bersama-sama berbahagia dalam permainan-permainan yang mereka mainkan bersama teman-temannya. Dengan penuh sukacita dan antusias mereka menyambut kegiatan ini. Ada 4 permainan kelompok yang kami sediakan. Permainan-permainan ini akan melatih kemampuan anak untuk bekerja sama, saling menghargai, saling menjaga, dan menahan ego mereka.
Ball Tower
Anak-anak berusaha memasukkan bola | Dok. Sekolah |
Dalam permainan ini, anak-anak dalam kelompok diminta untuk memindahkan bola dan memasukkan ke dalam wadah. Hanya saja, mereka harus menggunakan peralatan yang sudah disetting seperti menara dari karton yang di atasnya terdapat bola. Di sekelilingnya terdapat tali. Tali inilah yang nantinya dipegang oleh masing-masing anggota kelompok. Masing-masing kelompok harus bertanding paling cepat memasukkan bola ke dalam wadah. Sekali pun menyenangkan, ternyata permainan ini juga memacu adrenalin saat masing-masing kelompok hampir memasukkan bola.
Take and Set
Menata gelas plastik menggunakan balon | Dok. Sekolah |
Kekuatan pernafasan dan kesabaran menjadi salah satu kunci dalam permainan ini. Dalam permainan ini, anak-anak dibekali dengan balon. Secara berkelompok, mereka harus memindahkan gelas plastik dan disusun seperti menara. Tanpa boleh menyentuhnya, mereka harus penuh kesabaran menatanya hanya dengan menggunakan balon. Mereka harus meniupnya, agar udara memenuhi balon di dalam gelas, sehingga gelas dapat tertarik, atau mengempiskannya agar gelas dapat terlepas.
Permainan ini cukup menegangkan. Bahkan membuat penonton ikut menahan nafas. Tak lupa juga para penonton ikut menyoraki dan menyemangati kelompok-kelompok yang sedang bertanding.
Sirkuit Wijana
Sirkuit labirin yang dimainkan anak-anak | Dok. Sekolah |
Bukan Sirkuit Mandalika ya, kalau ini Sirkuit Wijana. Kami menyediakan sebuah arena yang berbentuk seperti labirin. Di sekelilingnya terdapat tali-tali yang nantinya akan dipegang oleh anak-anak. Tugas mereka adalah menggerakkan labirin tersebut agar bola pingpong yang terdapat di dalamnya dapat keluar melalui lubang yang berada di tengah labirin. Anak-anak begitu antusias sampai-sampai mereka menarik terlalu kuat ke atas. Meskipun terlihat sederhana dan mudah, tapi ternyata cukup sulit juga untuk anak-anak. Masing-masing kelompok diberikan waktu 5 menit untuk mengeluarkan bola.
Engineering
Anak-anak sedang mengalirkan air melalui pipa | Dok. Sekolah |
Engineering merupakan ilmu keteknikan untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam mengelola sesuatu, yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam permainan ini pula, anak-anak diajak untuk belajar secara berkelompok, bekerja sama untuk menyelesaikan sebuah masalah. Anak-anak dibekali potongan-potongan pipa. Mereka diminta untuk mengeluarkan bola pingpong dari dalam galon yang disediakan dengan cara mengisi galon tersebut dengan air. Air harus dialirkan melalui pipa-pipa yang disambungkan. Mereka harus kritis dan kreatif dalam membangun saluran pipa tersebut.
Di awal permainan, mereka masih kesulitan untuk dapat mengalirkan air. Lama kelamaan, mulailah ada beberapa kelompok yang berhasil mengalirkan sedikit air. Mereka pun perlahan belajar dari kesalahan dan akhirnya berhasil mengeluarkan bola pingpong dari galon yang disediakan.
Tim yang kalah dicoret dengan bedak | Dok. Sekolah |
Dalam kegiatan ini tadi, masing-masing kelompok berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam setiap permainan. Kelompok yang menang akan mendapatkan permen lolipop sebagai bentuk apresiasi. Bagi yang kalah, wajah mereka akan dicoret dengan bedak oleh kelompok yang menang.
Menang atau kalah, bagi mereka itu sudah biasa. Mereka hanya berpikir tentang kesenangan. Walau kalah dan harus dicoret, mereka pun tetap sumringah. Tak ada marah atau pun kesal di wajah mereka. Itulah yang memang hendak kami berikan: membuat mereka berbahagia dan menikmati waktu mereka. (ADK)