Di usianya yang sudah beranjak dewasa, anak-anak kelas V dan VI perlu di-refresh dan diingatkan kembali akan potensi dirinya. Anak-anak perlu dimotivasi kembali bahwa dirinya bahwa mereka terlahir untuk menang. Sehingga mereka kelak dapat lebih survive dalam menjalani masa depannya kelak.
Berbekal hal itu, sekolah mengadakan kegiatan Motivation Building – Born to Win. Kegiatan ini diadakan di Taman Kartini, Pacet, pada Sabtu-Minggu, 25-26 Februari 2023. Sengaja memang memilih tempat yang lebih sejuk agar dapat lebih refresh dan mendapatkan suasana yang berbeda dari rutinitas harian sekolah.
Keberangkatan
Titik pemberangkatan peserta kegiatan ini adalah di sekolah. Pada hari Sabtu siang, kami berkumpul untuk briefing pemberangkatan. Sebelum berangkat, anak-anak diajak untuk berdoa bersama dan setelahnya langsung menaiki mobil yang sudah bersiap untuk berangkat.
Sesampainya di lokasi, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan kunci kamar. Mereka pun langsung menuju ke kamar untuk meletakkan barang-barang. Masih ada beberapa jam untuk mereka dapat beristirahat dan bersiap. Namun, saking senangnya, mereka menggunakan waktu mereka untuk berkeliling, bermain, dan berkumpul bersama teman-temannya.
Hari Pertama
 |
| Dua orang anak menyampaikan pendapat | Dok. Sekolah |
Acara dimulai dengan ice breaking. Anak-anak diajak untuk bermain dengan gerak dan lagu. Selanjutnya langsung dimulai dengan sesi pertama yang diberikan oleh Bapak Yustinus Wahyu Eko S., S.Pd. Dalam sesi ini, beliau mengajak anak-anak untuk menyadari keistimewaan dan hal-hal yang dapat dibanggakan dalam dirinya sebagai modal berharga mengembangkan diri untuk menjadi pemenang.
Setelah makan malam, sesi pun dilanjutkan. Topik pada sesi kedua ini adalah “My Dream, My Future”, yang diberikan oleh Bapak Filipus Seshigos, S.Pd. Dalam sesinya, beliau memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membuat grand design mimpi mereka dalam sebuah media kertas gambar. Masing-masing anak diminta untuk membuat gambar yang mewakili mimpi mereka. Sungguh beragam karya mereka. Tak hanya sekedar menggambar, anak-anak juga mempresentasikan mimpi mereka kepada teman-temannya.
 |
| Seorang anak menggambar mimpinya | Dok. Sekolah |
Sesi terakhir di hari pertama diberikan oleh Bapak Antonius Dwi Kuncoro, S.Pd, dengan topik “My Self”. Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk mempertegas kembali potensi dan kemampuan diri, serta mimpi-mimpi yang telah mereka rencanakan. Kemudian, mereka diajak untuk membayangkan setiap proses yang telah dan akan mereka lalui. Selain itu, mereka juga diajak menyadari bahwa setiap proses perjuangan mereka, tidak lepas dari andil orang-orang yang peduli, salah satunya adalah ayah dan ibu. Sesi ini pun ditutup dengan doa bersama.
Hari Kedua
Pagi harinya, anak-anak mengawali hari dengan berdoa. Dinginnya udara pegunungan, ditambah rintik hujan yang mengguyur, menambah khusuknya doa pagi ini. Setelah berdoa bersama, anak-anak melemaskan dan menghangatkan badan dengan senam bersama. Senam usai, hujan pun berhenti. Kami pun dapat melanjutkan acara sesuai jadwal, yaitu jalan-jalan. Kami bersama menyusuri jalanan Pacet yang naik turun. Kesejukan pun menemani kami sepanjang perjalanan, sambil menikmati indahnya pemandangan hijau yang luas menghampar.
 |
| Anak-anak sedang membangun jembatan | Dok. Sekolah |
Selepas kembali ke Taman Kartini, kami pun menyantap menu sarapan yang telah disiapkan. Mengisi energi sebelum melanjutkan kegiatan, yaitu game outdoor. Ada 4 game yang harus diselesaikan oleh masing-masing kelompok. Anak-anak juga diberikan waktu untuk menikmati kolam renang yang tersedia. Dinginnya air tak menghalau mereka untuk menceburkan diri ke kolam renang. Mereka sungguh senang dan menikmatinya. (ADK)
Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
