Kegiatan Outing Class sebagai metode pembelajaran siswa di luar ruangan kelas dengan tujuan memberikan pengalaman baru bagi siswa. Kegiatan tersebut juga menjadi sarana bagi siswa untuk belajar berinteraksi dengan alam secara langsung. Sebuah metode belajar sambil bermain, mengingat usia anak-anak yang masih senang bermain.
Jumat, 01 September 2023 sekolah mengadakan kegiatan Outing Class yang diikuti oleh kelas 1, 2, dan 3. Anak-anak diajak untuk belajar mengenal tanaman kakao hingga proses pembuatan cokelat di Kampung Cokelat Mojopahit. Lokasi Kampung Cokelat Mojopahit berada di Wisata Desa BMJ (Bumi Mulyo Jati) Mojopahit Desa Randugenegan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Wisata Desa BMJ Mojopahit menyediakan paket edukasi, wahana permainan, dan hingga berbagai varian produk olahan cokelat. Di sini anak-anak mendapat kesempatan untuk mempelajari tentang seluk-beluk tanaman kakao sebelum diproses menjadi produk cokelat yang siap untuk dikonsumsi.
Ketika dibagikan surat pemberitahuan bahwa akan diadakan kegiatan Outing Class, respons dari anak-anak menyambut dengan sukacita mendengar hal itu, ditambah lagi karena ada kegiatan berenangnya. Ya, inilah yang dinantikan anak-anak. Hari demi hari, anak-anak selalu melihat tanggal pada kalender yang tidak sabar untuk segera berangkat. Kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak untuk belajar hal baru di lingkungan sekitar secara langsung. Tidak hanya belajar tetapi juga sambil bermain dan bersenang-senang.
Sebelum berangkat, anak-anak melakukan meditasi pagi dahulu di sekolah. Anak-anak sudah bersiap dengan membawa perlengkapan yang sudah diinformasikan. Kegiatan masih dalam kegiatan belajar mengajar, maka anak-anak berangkat memakai baju olahraga. Bersama dengan empat guru yang akan mendampingi anak-anak selama kegiatan Outing Class berlangsung. Pada pukul 07.50 dengan 2 angkutan umum (len) berangkat menuju Wisata Desa BMJ Mojopahit.
Wisata Desa BMJ Mojopahit
Perjalanan ditempuh kurang lebih 45 menit hingga sampai di Wisata Desa BMJ Mojopahit. Sesampai di lokasi, kendaraan berhenti di depan tempat pembayaran tiket. Perasaan riang gembira terlihat diraut muka anak-anak. Anak-anak disambut oleh Bu Ayunda selaku tour guide yang akan memberikan pengarahan. Bu Ayunda memperkenalkan diri kepada anak-anak. Sebelum masuk, anak-anak dibagi menjadi 2 barisan, berjalan sambil memegang pundak temannya. Selanjutnya, Bu Ayunda mengajak anak-anak untuk masuk ke lokasi.Sebelum masuk lokasi, sudah disambut oleh sebuah patung raksasa Maha Patih Gajah Mada yang dari kejauhan terlihat gagah berani. Di bawah kaki patung bertuliskan Arca Agung Maha Patih Gajah Mada. Bangunan dengan konsep budaya di masa Mojopahit. Hal ini terlihat dari arsitektur yang identik dengan ornamen khas kerajaan.
Anak-anak berfoto di depan patung raksasa Maha Patih Gajah Mada. Setelah berfoto, masuk menuju ruangan terbuka untuk menaruh tas dan melakukan aktivitas pembukaan, di antaranya ice breaking dan fun games. Dalam kegiatan pembukaan dipandu oleh 3 orang di antaranya Bu Ayunda, Kak Achmad dan Kak Galuh. Suara musik dinyalakan, anak-anak dengan sigap langsung berjoget mengikuti irama lagu tersebut. Tidak ada rasa lelah terlihat di anak-anak, yang ada hanya rasa gembira. Anak-anak berjoget dengan asyik.
Wisata Edukasi Taman Cokelat
Beristirahat sejenak, lanjut dengan kegiatan selanjutnya yaitu observasi kakao. Anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing 1 guide. Saat memasuki depan pabrik pengolahan cokelat. Kami melewati di antara tanaman Kakao yang tertanam dengan rapi dan terlihat bersih. Di depan pabrik produksi cokelat, anak-anak diberikan pengetahuan mengenai tanaman kakao mulai dari bibit hingga buah siap dipanen dan diproduksi. Pemandu menerangkan perkembangan tanaman kakao dengan runtut. Tidak hanya menjelaskan secara teori saja, anak-anak juga ditunjukkan buah kakao. Anak-anak diberi kesempatan untuk mencicipi buah kakao yang sudah matang. Sebuah pengalaman baru dan menyenangkan karena bisa secara langsung merasakan yang namanya buah kakao.
Setelah mencicipi buah kakao, anak-anak diajak keliling area sekitar untuk melihat biji-biji kakao yang difermentasi. Dijelaskan dalam proses fermentasi dibutuhkan waktu selama 5 hari. Dalam proses pengeringan membutuhkan waktu kira-kira 4 hari. Kemudian 1 hari proses produksi dan diolah menjadi siap untuk dikonsumsi. Selanjutnya masuk ke dalam pabrik untuk melihat proses pembuatan cokelat.
Pengenalan Proses Pengolahan Cokelat
Bagaimana cokelat dibuat? Proses pertama yaitu dengan proses pembersihan dan pemilihan biji, biji kakao dikeringkan dengan mesin predryer, pemisahan nibs dengan kulit ari, menyangrai nibs kakao, pendinginan nibs kakao yang sudah disangrai, penghalusan, pemanggangan, pencampuran varian bubuk kakao, pencetakan dan pengemasan.Setelah mengetahui proses demi proses pembuatan cokelat, anak-anak kembali ke tempat semula dan diberikan minuman cokelat. Minuman langsung habis tak tersisa. Di akhir kegiatan, anak-anak diajak keliling melihat galeri cokelat. Sebuah tempat yang menjual berbagai varian cokelat, mulai dari cokelat batangan, bubuk cokelat, minuman, dll. Anak-anak juga dicicipi sebuah cokelat. Pastinya tambah senang lagi.
Renang yang Menyenangkan
Renang yang menyenangkan | Dok. Sekolah |
Tiba waktunya untuk berenang. Yang ditunggu-tunggu tentunya. Sebelum berenang, anak-anak istirahat untuk makan. Selesai makan, anak-anak berganti baju untuk berenang. Anak-anak diberikan waktu satu jam untuk berenang. Tawa ceria menyelimuti senyum mereka. Sungguh menyenangkan. Setelah berenang, anak-anak pun mandi dan ganti baju. Sambil menunggu temannya, ada yang membeli makanan, melihat hewan di area bermain, makan snack.
Pulang
Tiba saatnya untuk pulang, karena waktu sudah menunjukkan siang. Sebelum pulang, kurang lengkap rasanya jika belum membeli aneka olahan cokelat. Anak-anak yang sudah mempersiapkan uang saku untuk membeli oleh-oleh juga semangat untuk membeli cokelat di galeri cokelat. Kisaran harganya cukup beragam, dan terjangkau cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan bagi keluarga. Semuanya sudah selesai, akhirnya anak-anak pun pulang kembali menuju ke sekolah. (DBS)Penulis
Dian Budi S., S.Pd.
Sie Kurikulum SDK Wijana