Kebersamaan bersama keluarga menjadi suatu momen penting dan istimewa. Bukan hanya untuk memperkuat bonding saja, namun juga berguna dalam perkembangan anak-anak juga. Relasi yang sehat dan kuat antara orang tua, anak, dan sekolah tentunya juga akan sangat berpengaruh dalam peningkatan kemampuan anak-anak. Hal itulah yang difasilitasi oleh sekolah Wijana Mojoagung.
Pada hari ini (08/12/2023), kami mengadakan kegiatan Family Day. Dalam satu hari ini, kami mengundang para orang tua untuk bisa hadir dan bersenang-senang bersama. Kegiatan ini sebenarnya adalah kegiatan tahunan kami. Namun, terpaksa harus vakum selama 3 tahun karena pandemi Covid-19. Sehingga Family Day tahun ini adalah awal baru setelah sekian lama ini terhenti.
Baca Juga: Edukasi Etika untuk Generasi Muda - Character Building 2023
Dengan penuh semangat dan sukacita, orang tua mulai berdatangan sejak pagi bersama dengan putra/putri mereka. Sebagai pemanasan, anak-anak dan orang tua diajak untuk bersama-sama melakukan senam. Dipandu oleh guru-guru TK, orang tua dan anak-anak mulai menggerakkan anggota tubuhnya agar siap untuk beraktivitas bersama.
Pada hari ini (08/12/2023), kami mengadakan kegiatan Family Day. Dalam satu hari ini, kami mengundang para orang tua untuk bisa hadir dan bersenang-senang bersama. Kegiatan ini sebenarnya adalah kegiatan tahunan kami. Namun, terpaksa harus vakum selama 3 tahun karena pandemi Covid-19. Sehingga Family Day tahun ini adalah awal baru setelah sekian lama ini terhenti.
Dengan penuh semangat dan sukacita, orang tua mulai berdatangan sejak pagi bersama dengan putra/putri mereka. Sebagai pemanasan, anak-anak dan orang tua diajak untuk bersama-sama melakukan senam. Dipandu oleh guru-guru TK, orang tua dan anak-anak mulai menggerakkan anggota tubuhnya agar siap untuk beraktivitas bersama.
Meriasmu
Keseruan pun dimulai. Permainan pertama yang akan dimainkan adalah Meriasmu. Pada permainan ini, anak-anak akan merias orang tua mereka. Ya, kalau biasanya orang tua yang merias anaknya, kini kebalikannya, anak yang harus merias orang tuanya. Dengan begitu bersemangat, anak-anak mulai merias. Diawali dengan memoles dengan bedak. Disusul dengan menggoreskan lipstick ke bibir orang tuanya, memberikan eye shadow, bahkan blush on.Aksi anak merias wajah mamanya | Dok. Sekolah |
Ini menjadi kesempatan anak-anak untuk dapat berkreasi dan berekspresi. Mereka sungguh menikmati tiap goresan karya yang terpampang di wajah orang tuanya. Tak jarang, orang tua dan anak-anak sama-sama tertawa.
Kuda-kudaan
Permainan ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi anak-anak dan orang tua. Hanya saja, seiring bertambahnya usia—baik usia orang tua maupun anak—permainan ini sudah mulai jarang dimainkan. Sebagai bagian membangkitkan keseruan masa lalu, hari ini orang tua dan anak-anak diajak kembali memainkan permainan ini. Bedanya, permainan ini dijadikan balapan.Orang tua menjadi "kuda" untuk anaknya | Dok. Sekolah |
Anak-anak begitu bersemangat dan begitu menikmati momen ini. Bagi orang tua, sekalipun kaki harus menahan sakit, ini juga menjadi momen yang membahagiakan kala melihat anak-anak mereka tertawa penuh sukacita.
Sudah menjadi hal yang sangat biasa ketika orang tua memakaikan baju untuk anak-anaknya. Yang tidak biasa adalah ketika orang tua harus memakaikan baju dengan mata tertutup. Serunya lagi, mereka harus mencari anak-anaknya terlebih dahulu. Dengan mengandalkan suara dari anak-anaknya, para orang tua berusaha menemukan mereka. Mereka berusaha mencari kekhasan yang dimiliki oleh putra/putrinya. Bahkan ada yang mencoba meraba rambut si anak untuk menemukan kuncir rambutnya.
Injak Koran
Keseruan berebut koran | Dok. Sekolah |
Kanal Bambu
Bekerja sama membangun saluran air | Dok. Sekolah |
Permainan pamungkas kali ini adalah kanal bambu. Secara berkelompok, orang tua dan anak-anak memiliki tugas untuk mengalirkan air menggunakan susunan bambu. Air tersebut harus mengisi galon air yang telah disediakan. Walau terlihat mudah, ternyata tidak demikian. Butuh cukup banyak waktu bagi mereka untuk membentuk kekompakan. Perlahan namun pasti, air mulai mengalir dan memenuhi galon air. Tak ada yang lebih bergembira di permainan ini selain anak-anak. Mereka pun sengaja membasahi pakaian mereka dengan air-air yang menetes dari bambu-bambu yang tersusun. Hingga akhirnya mereka pun bisa basah-basahan bermain air.
Baca Juga: Market Day, Sarana Pengembangan Entrepreneurship
"Keterikatan sejati yang menghubungkan antara keluarga bukanlah hubungan darah. Melainkan rasa saling menghormati dan kebahagiaan dalam hidup satu sama lain." -Richard Bach, PenulisKebahagiaan di dalam keluarga akan sungguh memengaruhi perkembangan anak. Setiap detik kebersamaan bersama orang tua akan membekas dalam ingatan mereka. Kami ucapkan terima kasih tak terhingga, untuk para orang tua yang telah membimbing, mendampingi, merawat, dengan penuh cinta anak-anak dalam asuhan Anda. Semoga kiranya anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam kasih dan cinta keluarga. (ADK)
Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana