Hari Guru menjadi salah satu momen istimewa bagi kita semua. Hal itu karena pada Hari Guru, kita memberikan satu waktu khusus untuk berterima kasih kepada guru-guru yang telah berjasa bagi pendidikan kita. Hari Guru juga menjadi waktu berefleksi bagi guru untuk menengok ke belakang, apakah sudah menjadi guru yang baik dalam kegiatan belajar mengajar juga dalam keteladanan.
Sama seperti sekolah-sekolah pada umumnya, pada hari ini (25/11/2024) sekolah Wijana Mojoagung juga memperingati Hari Guru Nasional. Ada beberapa kegiatan yang kami adakan hari ini. Selain upacara bendera, kami juga mengadakan Kelas Inspirasi. Pada Kelas Inspirasi kali ini, kami berkolaborasi dengan beberapa wali murid serta salah seorang mantan pegawai di Wijana Mojoagung.
Upacara bendera dengan petugas para guru | Dok. Sekolah |
Kegiatan hari ini diawali dengan upacara bendera. Terasa istimewa dan berbeda dengan biasanya, karena para petugas upacara peringatan Hari Guru ini adalah bapak-ibu guru. Jika biasanya petugasnya anak-anak, pada kesempatan kali ini, kami bertugas sebagai bentuk keteladanan kami. Selain itu, kami juga mau menunjukkan bahwa guru tidak hanya bisa berkata-kata, tetapi juga memberikan contoh dan memang dapat melakukan apa yang kami suruhkan kepada anak-anak.
Kelas Inspirasi
Kelas Inspirasi menjadi sajian khas Wijana Mojoagung dalam memperingati Hari Guru. Pada hari ini, kami berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menjadi Inspirator bagi anak-anak dan membagikan ilmu atau inspirasi kepada kami. Ada 4 Inspirator pada kegiatan kali ini, yaitu Ibu Silvia Noviantie H., orang tua dari Kaylee Samantha Carol (TK B) dan Kimiko Aleysia (I); Ibu Ratna Agustina, orang tua dari Bellvania Meyrinna Wijaya (TK B) dan Alvaro Wempy Wijaya (IV); Ibu Ariyanti, orang tua dari Safa Mona Ayu (III); dan Bapak Yohanes Ega Satrio, tenaga administrasi Wijana Mojoagung periode 2013-2014.
Ibu Ratna mendampingi anak membuat bando | Dok. Sekolah |
Pada kesempatan ini, Ibu Ratna membagikan ilmu dan keterampilannya dalam membuat kerajinan. Beliau mengajak anak-anak untuk membuat bando. Dengan penuh kesabaran, beliau mendampingi anak-anak dalam merangkai setiap bahan yang sudah disiapkan. Anak-anak pun begitu antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Ibu Silvia mendemonstrasikan cara membuat puding | Dok. Sekolah |
Di sesi lain, Ibu Silvia mengajak anak-anak untuk melihat dan mencoba membuat puding susu. Berhubung kegiatannya memerlukan kompor dan perlu kehati-hatian, maka kegiatan merebus pudding dan susunya dilakukan oleh ibu Silvia. Sedangkan anak-anak berkesempatan untuk menuangkan hasil rebusannya ke dalam wadah.
Ibu Ariyanti merias salah satu anak | Dok. Sekolah |
Dominasi murid perempuan yang cukup banyak, membuat kami tertarik untuk mengundang Ibu Ariyanti, yang memiliki usaha salon kecantikan. Dengan senang hati, beliau berkenan untuk hadir dan membagikan ilmunya tentang tata rias kepada anak-anak. Langkah demi langkah disampaikan oleh beliau dengan penuh kesabaran. Tak jarang, beliau berkeliling dan membantu merapikan hasil riasan anak-anak.
Namanya juga belajar, pasti ada beragam kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak. Namun, hal itu bukan menjadi masalah. Setidaknya mereka sudah mendapatkan limu tentang teknik dalam merias diri. Lalu, bagaimana dengan murid laki-laki? Untuk murid laki-laki, mereka secara berkelompok untuk diajari make up character. Dengan didampingi oleh ibu-ibu guru, mereka membuat riasan mereka.
Pak Ega melarutkan bahan-bahan membuat lilin | Dok. Sekolah |
Selepas itu, anak-anak berproses dengan Pak Ega, sapaan akrab dari Bapak Yohanes Ega Satrio. Pak Ega membagikan ilmu dan keterampilannya dalam membuat lilin gelas. Berbagai macam bahan disiapkan dan dijelaskan satu per satu oleh beliau. Sambil menunggu parafin mencair, anak-anak diajak untuk menyiapkan gelas mereka. Salah satu yang perlu disiapkan adalah menempelkan sumbu pada dasar gelas. Setelah itu, lilin cair pun dituangkan perlahan ke gelas masing-masing anak.
Sungguh menyenangkan ketika sekolah dapat berkolaborasi untuk perkembangan pembelajaran anak-anak. Sekolah senantiasa berinovasi bersama dengan orang tua untuk mewujudkan merdeka belajar. Semoga semakin hari, pendidikan di Indonesia semakin berkembang seturut semakin kuatnya motivasi dari para guru untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Selamat hari Guru untuk para guru di seluruh Indonesia. (ADK)