Peran dan kehadiran orang tua dalam proses perkembangan anak-anak menjadi suatu hal yang tidak dapat digantikan dan dipisahkan. Setiap detik kebersamaan antara orang tua dan anak-anak akan sungguh bermakna dan membekas dalam memori anak. Namun tak jarang, ragam kesibukan orang tua menjadi penghambat terciptanya kedekatan itu.
Berkaca dari hal itu, maka TK Wijana Mojoagung menghadirkan program yang dapat memfasilitasi terciptanya kedekatan antara anak dan orang tua, yaitu Family Day. Walau hanya sehari, namun kami percaya apa yang terjadi pada hari ini akan menjadi kenangan yang akan teringat dalam memori.
Pada hari ini (14/12/2024) kami mengadakan kegiatan Family Day. Dengan penuh semangat dan sukacita, orang tua mulai berdatangan sejak pagi bersama dengan putra/putri mereka. Sebagai pemanasan, anak-anak dan orang tua diajak untuk bersama-sama melakukan senam. Dipandu oleh guru-guru TK, orang tua dan anak-anak mulai menggerakkan anggota tubuhnya agar siap untuk beraktivitas bersama.
Temukan Aku
Anak-anak berusaha menemukan orang tuanya | Dok. Sekolah |
Keseruan pun dimulai. Permainan pertama yang dimainkan pun tampak sederhana, tapi penuh tawa. Sebelum permainan dimulai, anak-anak dipisahkan terlebih dari orang tuanya. Kemudian para orang tua diminta untuk menutup seluruh badannya dengan sarung, dan wajahnya dengan topeng. Selanjutnya anak-anak diminta untuk mencari orang tuanya masing-masing.
Gelak tawa tersaji ketika anak-anak merasa terkejut dengan penampakan yang ada. Mereka pun tampak kesulitan untuk menemukan orang tuanya. Ada pula beberapa anak yang menangis karena “kehilangan” mamanya. Di akhir permainan, para guru membantu anak-anak untuk menemukan orang tua mereka masing-masing.
Lempar dan Tangkap
Dalam permainan ini, para orang tua dan anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Tugas mereka adalah mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya. Para orang tua bertugas untuk menangkap bola yang dilempar oleh anak. Secara bergantian anak-anak melemparkan bola satu per satu agar dapat ditangkap oleh orang tua mereka. Agar lebih menarik, kelompok yang mendapatkan bola paling sedikit akan mendapatkan hadiah berupa coretan bedak di wajah.
Gendongan
Para orang tua menggendong anaknya | Dok. Sekolah |
Di waktu kecil dulu, orang tua pasti sering menggendong anak-anaknya. Namun seiring bertambahnya usia dan berat badan, hal itu pun mulai jarang dilakukan. Pada hari ini, mereka harus melakukannya lagi. Namun tak hanya menggendong, mereka harus berlari untuk memindahkan bendera secara estafet. Dengan bergantian, para orang tua berlarian untuk mengambil bendera dan memberikan kepada peserta yang lain. Seru memang, tapi bikin boyoken.
Pakaikan Baju
Seorang anak berusaha mengancingkan baju | Dok. Sekolah |
Sudah hal yang biasa jika orang tua memakaikan baju anak-anaknya. Beda cerita kalau anak-anak yang memakaikan baju untuk orang tuanya. Nah, di permainan ini, anak-anak diminta untuk memakaikan kemeja pada orang tua masing-masing. Ada anak yang memang dengan cakap dapat memakaikan baju dan berhasil mengancingkan seluruh kancingnya. Tapi ada pula yang merasa kesulitan untuk melakukannya. Namun, hal itu bukan menjadi masalah. Yang terpenting, setiap anak sudah berusaha semaksimal yang dapat mereka lakukan.
Relay Block
Dalam permainan ini, masing-masing kelompok harus berpindah tempat dari ujung hingga ke ujung. Mereka harus mengumpan kotak kardus yang telah disiapkan sebagai pijakan kaki. Secara bergantian mereka harus berpindah dari kotak ke kotak. Namun sayangnya, permainan ini harus terhenti di tengah jalan karena hujan yang datang tiba-tiba.
Kebahagiaan di dalam keluarga akan sungguh memengaruhi perkembangan anak. Setiap detik kebersamaan bersama orang tua akan membekas dalam ingatan mereka. Kami ucapkan terima kasih tak terhingga, untuk para orang tua yang telah membimbing, mendampingi, merawat, dengan penuh cinta anak-anak dalam asuhan Anda. Semoga kiranya anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam kasih dan cinta keluarga. (ADK)