Melatih Kemandirian dengan Self Service

Melatih Kemandirian dengan Self Service

Melatih Kemandirian dengan Self Service
 
Kemandirian merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjalankan kehidupannya. Menurut KBBI, kemandirian berarti hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Tidak bergantung pada orang lain bukan berarti tidak memerlukan orang lain, melainkan dapat melakukan sesuatu meskipun tanpa bantuan orang lain.
Pada tahap ini, kemandirian bukan tentang bisa atau tidaknya melakukan hal itu. Tetapi lebih pada menanamkan kepercayaan diri anak bahwa dia mampu untuk menyelesaikan pekerjaannya sendiri, sekalipun tanpa bantuan orang lain. 

Selain di rumah, sekolah juga menjadi salah satu lingkungan belajar yang harusnya juga menjadi tempat untuk menumbuhkan kemandirian anak melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah. Itulah juga yang menjadi dasar TK Wijana Mojoagung memberikan program kegiatan Self Service
 
Melatih Kemandirian dengan Self Service
Anak TK sedang mencuci piringnya sendiri | Dok. Sekolah
 
Self Service ini diadakan sebagai sarana bagi anak-anak agar mereka terlatih untuk dapat melakukan sendiri apa yang menjadi kebutuhannya. Misalnya, mencuci piring, mengikat tali sepatu dan memakai sepatu, melipat baju, dll. 

Baca Juga: Play Day 2023 - Sukacita Memperingati Hari Anak Nasional 2023
Ketika datang ke sekolah, anak-anak dibiasakan untuk melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal. Begitu juga saat pulang sekolah. Mereka akan berbaris rapi untuk memakai sepatu mereka kembali.
 
Melatih Kemandirian dengan Self Service
Anak memakai sepatunya saat akan pulang | Dok. Sekolah

Berbeda dengan memakai sepatu, kegiatan mencuci piring dilaksanakan setelah anak-anak makan bersama. Selesai makan, mereka akan diarahkan ke tempat cucian untuk mencuci piringnya sendiri. Kegiatan ini tentunya dengan pengawasan dari guru-guru. Guru yang mengawasi juga turut mengarahkan jika proses yang dilakukan anak masih kurang tepat.

Baca Juga: Mengirim Surat Lewat Kantor Pos - Kegiatan Puncak Tema TK

Dengan melaksanakan kegiatan Self Service ini, tentunya anak sedikit demi sedikit akan terlatih untuk dapat secara mandiri melakukan hal-hal yang menjadi kebutuhannya sendiri. Sekali pun tidak semuanya akan langsung mampu melakukannya, setidaknya dalam diri mereka mulai tumbuh kepercayaan diri bahwa mereka dapat melakukannya sendiri sekalipun tanpa bantuan orang tua atau gurunya. (ADK)
Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
 Mengirim Surat Lewat Kantor Pos - Kegiatan Puncak Tema TK

Mengirim Surat Lewat Kantor Pos - Kegiatan Puncak Tema TK

 
Mengirim Surat Lewat Kantor Pos - Kegiatan Puncak Tema TK

Rabu (15/03/2023) ada yang berbeda dalam pembelajaran TK hari ini. Anak-anak hari ini belajar di Kantor Pos KCP Mojoagung, yang beralamat di Jln. Raya Mojoagung 178, Mojoagung – Jombang. Mereka akan belajar untuk mengirimkan surat. Surat ini dikirimkan kepada orang tua mereka masing-masing. Ini adalah bagian dari kegiatan puncak tema “Komunikasi”. Mereka diajak untuk mengenal alat komunikasi, salah satunya adalah surat.

Baca Juga: Play Day TK 2022 - Masa Kecilku Fondasi Masa Depanku

Berangkat

Sebelum berangkat, anak-anak diberikan pengarahan. Selanjutnya, mereka berangkat berjalan kaki, menyusuri trotoar sepanjang jalan Raya Mojoagung. Tak perlu naik kendaraan, cukup jalan kaki saja. Karena letak kantor pos ini tak jauh dari sekolah. Sambil berjalan, mereka dapat melihat lingkungan sekitar: pertokoan, jalanan yang ramai, sungai, juga menyusuri jembatan.
 
Mengirim Surat Lewat Kantor Pos - Kegiatan Puncak Tema TK
Anak-anak berbaris melakukan tepuk semangat | Dok. Sekolah

Baca Juga: Kegiatan Puncak Tema Profesi TK, Berkunjung ke PMK Jombang
Sesampainya di lokasi, anak-anak diajak oleh guru-guru untuk berbaris terlebih dahulu. Sebagai persiapan, mereka diajak untuk melakukan beberapa tepuk penyemangat dan permainan ringan. Selang beberapa menit, ibu Hera, selaku petugas di kantor pos ini, mengarahkan anak-anak untuk menempati tempat yang telah disediakan.
 

Mengirim Surat

Dengan telaten, ibu Hera memperkenalkan berbagai kegiatan yang bisa kita lakukan lewat kantor pos, di antaranya mengirim surat, mengirim uang, membayar tagihan, mengirim barang, dll. Beliau juga menjelaskan berbagai barang yang ada di kantor pos. Selain berbagi ilmu, beliau juga berbagi kue serta hadiah. Hadiah diberikan kepada anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan. Sedangkan untuk kue, diberikan kepada semua anak. 
 
Mengirim Surat Lewat Kantor Pos - Kegiatan Puncak Tema TK
Anak-anak menyanyikan lagu "Aku Tukang Pos" | Dok. Sekolah

Baca Juga: Kunjungan TK Kartika IV-61 Trowulan
Selesai makan kue, anak-anak secara bergantian menempelkan prangko di surat yang telah mereka tulis kemarin. Mereka dipandu oleh ibu Hera. Selanjutnya, mereka berbaris dan masuk ke dalam kantor, lalu menyerahkan surat-surat mereka kepada petugas. Tak lupa anak-anak mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah bersedia berbagi ilmu dan mendampingi anak-anak dalam proses hari ini.

Anak-anak pulang dengan penuh sukacita. Mereka belajar bahwa komunikasi tak hanya lewat media elektronik, tetapi bisa juga melalui surat. Mengenal benda-benda yang dulunya begitu familier, namun kini mulai ditinggalkan karena digitalisasi. (ADK)

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
Kegiatan Puncak Tema Profesi TK, Berkunjung ke PMK Jombang

Kegiatan Puncak Tema Profesi TK, Berkunjung ke PMK Jombang

 
Kegiatan Puncak Tema Profesi TK, Berkunjung ke PMK Jombang

Dalam pembelajaran PAUD, setiap kali menyelesaikan 1 tema pembelajaran, akan ditutup dengan kegiatan Puncak Tema. Pada bulan ini, TK Wijana Mojoagung telah menyelesaikan tema profesi. Sehingga, kami pun mengadakan kegiatan puncak tema, yaitu berkunjung ke stasiun Pasukan Mencegah Kebakaran (PMK) Kabupaten Jombang, atau yang lebih dikenal dengan pemadam kebakaran, yang berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim No.141, Kepanjen, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Kunjungan TK Kartika IV-61 Trowulan

Pagi hari yang cerah yang tidak begitu terik ini, disambut anak-anak dengan sukacita. Tak lain karena hari ini mereka akan pergi ke stasiun PMK Kabupaten Jombang. Selain ke stasiun PMK, anak-anak pada hari ini juga diajak untuk ke Alun-alun Jombang. Sebelum beraktivitas, anak-anak melakukan pembiasaan dengan berdoa, dan senam bersama. Setelah itu, anak-anak dibriefing dan mulai diarahkan untuk memasuki kendaraan.

Kegiatan Puncak Tema Profesi TK, Berkunjung ke PMK Jombang
Anak-anak bermain di Alun-alun Jombang | Dok. Sekolah

Sesampainya di Alun-alun Jombang, anak-anak diajak beraktivitas sebentar di hijaunya hamparan rumput. Mereka bermain permainan Tom and Jerry. Dalam permainan ini, salah satu anak menjadi Tom (kucing) dan satu anak sebagai Jerry (tikus). Tom harus mengejar Jerry sampai tertangkap. Sedangkan teman-teman yang lain membentuk lingkaran agar Jerry tidak dapat tertangkap. Mereka bermain dengan sukacita. Selepas itu, mereka pun berkumpul untuk menyantap bekal makanan yang telah mereka bawa dari rumah.

Baca Juga: Vege Day – Sarana Pembiasaan Makan Sayur

Kegiatan yang mereka tunggu pun tiba, yaitu menuju ke stasiun PMK. Mereka sudah membayangkan dapat melihat mobil pemadam, keliling-keliling naik mobil pemadam, dan berbagai macam imajinasi mereka. Sesampainya di lokasi, anak-anak disambut oleh salah satu petugas, yaitu Bapak Hariyanto. Kemudian mereka diajak menuju ke ruang yang beralaskan terpal biru. Di sebelah kanannya terdapat mobil pemadam yang akan digunakan untuk penyampaian edukasi kepada anak-anak.
 
Kegiatan Puncak Tema Profesi TK, Berkunjung ke PMK Jombang
Para petugas PMK memberikan edukasi | Dok. Sekolah

Bapak Hariyanto bersama Mas Syam menjelaskan berbagai peralatan dan APD (Alat Pelindung Diri) yang dipakai petugas. Beliau berdua juga menjelaskan tentang tugas pemadam kebakaran.  Selain memadamkan kebakaran, mereka juga bertugas untuk melakukan evakuasi hewan. Salah satu yang sering adalah evakuasi ular. Di sela-sela penyampaian materi, ternyata beliau berdua telah menyiapkan ular. Tak perlu khawatir, mulut ular ini sudah diplester. Sehingga tidak berbahaya. Kendati demikian, anak-anak hanya diperbolehkan untuk memegang saja.
 

Kegiatan Puncak Tema Profesi TK, Berkunjung ke PMK Jombang
Anak-anak bermain air bersama petugas PMK | Dok. Sekolah
 
Ekspektasi yang akhirnya menjadi kenyataan. Anak-anak pun diajak untuk menaiki mobil pemadam kebakaran dan berkeliling di halaman. Mereka begitu antusias karena baru pertama kali ini mereka dapat menaiki mobil pemadam. Tak usai di situ, kegiatan selanjutnya tak kalah menyenangkan, yaitu bermain air. Bedanya, air ini mengalir melalui selang pemadam yang disemprotkan oleh salah seorang petugas. Tentu saja mereka senang sekali. Ada juga anak-anak yang diminta untuk membantu memegangkan selangnya. Sungguh menyenangkan.

Baca Juga: Play Day SD 2022 - Tumbuh Sehat dan Bahagia

Setelah berbasah-basah ria, mereka pun mandi dan ganti baju. Di sela-sela menunggu teman yang lain, anak-anak pun melihat beberapa hewan hasil evakuasi tim PMK. Selain ular, ada pula anjing liar, dan juga monyet. Saat semuanya telah selesai, anak-anak pun masuk ke dalam kendaraan dan pulang kembali ke sekolah. (ADK)

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
Kunjungan TK Kartika IV-61 Trowulan

Kunjungan TK Kartika IV-61 Trowulan


Ada sesuatu yang berbeda hari ini (10/01/2023) di TKK Wijana, yaitu adanya kunjungan dari siswa-siswi TK Kartika IV-61 Trowulan bersama komite dan ibu-ibu guru. Tujuan awalnya adalah berkunjung ke Gereja Katolik St. Aloysius Gonzaga Mojoagung, sebagai bagian dari kegiatan mereka untuk mengenalkan rumah ibadah yang ada di sekitar mereka. Berhubung gereja dan TK kami berada dalam satu lokasi, maka sekalian mereka berkunjung dan bermain bersama dengan siswa-siswi TKK Wijana.
 

 

Siswa-siswi TK Kartika IV-61 tiba di TKK Wijana | Dok. Sekolah

Sekira pukul 08.00 WIB, para tamu datang dengan menggunakan truk miliki TNI. Mereka satu persatu turun dari truk didampingi oleh ibu-ibu guru dan komite. Selanjutnya mereka berbaris dengan rapi di halaman depan dan masuk ke lapangan sekolahan. Di tengah lapangan, anak-anak Wijana sudah dengan begitu antusias menyambut kedatangan mereka. 


Kegiatan pun awali dengan ice breaking. Ada 2 lagu yang dibawakan dalam kegiatan ini, yaitu Halo Apa Kabar dan Mari Berjalan-jalan. Ketika menyanyikan lagu-lagu ini, anak-anak diajak untuk berinteraksi dan saling berkenalan. Dan menariknya, tanpa canggung mereka bisa saling membaur dan berkenalan. Sungguh antusias mereka menyanyikan dan mengikuti instruksi yang diberikan.

 

Anak-anak dan guru-guru berfoto bersama | Dok. Sekolah

Tak hanya berkunjung, ternyata siswa-siswi dari TK Kartika IV-61 memberikan ucapan selamat natal dan tahun baru dalam bentuk kartu natal. Tak hanya kartu, di ucapannya tersebut terdapat hadiah cokelat dan permen. Anak-anak tentunya sungguh senang. Apalagi mendapat hadiah cokelat dari teman baru.

 

Anak-anak mengamati isi dalam gereja | Dok. Sekolah


Kegiatan pun dilanjutkan dengan memasuki gereja. Di dalam gereja, mereka dipandu oleh ibu kepala sekolah TKK Wijana, ibu Theresia Maria K., S.Si. Dengan tertib mereka memasuki gereja. Ada pula anak yang bertanya-tanya tentang gereja. Ada yang tanya tentang patung, ada pula yang bertanya tentang salib. Mereka sungguh tertarik atas apa yang baru mereka lihat. Mungkin, ini adalah pertama kalinya mereka memasuki gereja.


Sungguh kami apresiasi baik untuk usaha dari pihak TK Kartika IV-61 yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Di usia dini, anak-anak telah diajarkan tentang toleransi, dengan membawa langsung mereka untuk mengunjungi rumah ibadah agama-agama lain. (ADK)

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
Play Day TK: Sukaku, Sukamu, Sukacita Kita Semua

Play Day TK: Sukaku, Sukamu, Sukacita Kita Semua

 

 

Sehari selepas Play Day SD, hari ini (11/06/2022) giliran anak-anak TK yang bermain bersama teman-temannya. Anak-anak pun menyambutnya dengan sukacita. Play Day kali ini diawali dengan senam bersama. Senam pertama yaitu senam Buka-Tutup. Anak-anak diajak bernyanyi sambil membuka dan menutup jari-jarinya, seperti kuncup bunga yang mekar dan menutup. Selanjutnya, mereka diajak senam “Panjang-Pendek”, dengan menggerakkan tangan dan lengan. Untuk kata “Panjang" anak-anak merentangkan tangan, untuk kata “pendek”, anak-anak menggerakkan tangannya sampai kedua telapak tangan hampir mengatup.

 

 

Permainan pertama yang dimainkan adalah “Estafet Karet”. Permainan ini mungkin sudah tidak asing lagi, karena sering kali dipakai dalam lomba Agustusan. Ya, permainan yang memanfaatkan sedotan plastik dan karet ini dimainkan dengan antusias oleh anak-anak. Masing-masing kelompok harus memindahkan karet dari anak satu ke anak yang lain. Mereka tidak diperkenankan memakai tangan. Karet harus dipindahkan menggunakan sedotan yang ada di mulut masing-masing anak. Tapi, Namanya juga anak. Pasti tetap saja ada yang memakai tangan untuk memindahkan karet. Tak apa. Dengan usia yang masih dini, tentunya butuh keterampilan motorik yang cukup bagus untuk melakukannya. Oleh sebab itu, pasti tetap ada anak yang belum bisa sepenuhnya hanya memakai mulut. 

 

 

“Pingpong Estafet” adalah permainan kedua yang dimainkan. Dari namanya saja sudah jelas bahwa permainan ini memanfaatkan bola pingpong. Usia anak TK merupakan masa di mana ego anak masih tinggi. Maka dari itu, permainan-permainan yang disajikan ini berguna untuk melatih anak-anak dalam bekerja sama dan tentunya melatih keterampilan motorik anak.

 

Dalam permainan ini, anak-anak harus memindahkan bola pingpong ke tempat yang disediakan melalui bambu yang telah dibelah. Mereka harus menggelindingkan bola dari satu anak ke anak yang lain menggunakan bambu tersebut. Beberapa kali anak gagal. Namun, semakin sering mencoba membuat mereka akhirnya bisa.

 

 

Permainan selanjutnya membuat anak sangat bergirang, karena mereka akan diajak untuk bermain dengan balon. Berbekal selembar karton air mineral, anak-anak diminta untuk memindahkan balon dengan cara mengipasi balon tersebut sampai ke ujung barisan. Saking semangatnya, bukannya menggiring balonnya sampai ke ujung barisan, mereka malah mengipasinya sampai keliling lapangan. Bahkan ada yang memukulnya ke atas dan menendangnya.

 

 

 

Terakhir, anak-anak bermain mengisi botol dengan air menggunakan spons. Botol yang telah dilubangi harus diisi dengan air sampai penuh. Ada anak yang bertugas mengisi, ada pula yang bertugas untuk menutup lubang. Mereka bekerja sama untuk mengisi botol tersebut.

 

Bukan tentang menang atau kalah, dalam kegiatan ini, tujuan utamanya adalah membuat anak-anak dapat bersukacita saat bermain bersama dengan teman-temannya. Sungguh senang saat dapat melihat dapat tertawa ria penuh dengan suka cita. (ADK)


Family Day Preschool dan TK - Membangun Relasi dalam Kekeluargaan

Family Day Preschool dan TK - Membangun Relasi dalam Kekeluargaan


FAMILY DAY PS-TK – Hari ini, Jumat, 13 November 2019, sekolah kami mengadakan kegiatan Family Day untuk Preschool dan TK. Family Day adalah wadah bagi anak-anak dan orang tua. Anak-anak diajak bermain bersama dengan orang tuanya. Bergembira dan menjalin relasi yang lebih kuat bersama dengan orang tua. Orang tua di tengah kesibukannya diajak untuk rehat sejenak berkumpul bersama dengan anak-anaknya. 

Rangkaian kegiatan hari ini dimulai dengan senam pemanasan sebentar. Game pertama yang dimainkan adalah memindahkan bola dengan bergandengan tangan. Anak dan orang tua (ayah/ibu) bergandengan tangan. Di atasnya diletakkan sebuah bola. Masing-masing pasangan harus berlomba untuk menjadi yang paling cepat menyelesaikan rintangan. Meskipun kelihatannya mudah, tetapi ternyata cukup repot untuk anak-anak.

Estafet karet menggunakan sedotan adalah game kedua. Anak-anak dan orang tua dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok balapan untuk memindahkan karet. Kelompok-kelompok ini dimainkan oleh anak-anak TK. Untuk yang Preschool tidak memainkan game ini. Kebayang kan bagaimana ribetnya kalau anak-anak Preschool memainkan game ini? Hehehe

Game ketiga merupakan game sederhana, tapi yang paling seru, yaitu balapan kuda. Ya, yang menjadi kudanya adalah para orang tua. Sedangkan penunggangnya adalah anak-anak. Yang membuat seru itu saat putra/putrinya cukup berisi, sehingga butuh perjuangan ekstra dari para orang tua untuk menggendong putra/putrinya. Namun, semua terbayar lunas dengan keceriaan dan suka cita yang terpancar di wajah anak-anak. Mereka sungguh menikmatinya.

Game selanjutnya adalah Jembatan Kardus. Permainan ini menggunakan potongan-potongan kardus sebagai pijakan untuk melangkah. Masing-masing anggota kelompok harus memindahkan kardus dari belakang sampai ke depan, agar dapat melangkah dan mencapai tujuan. Kelompok yang paling cepat sampai ke garis finish adalah pemenangnya.

Permaianan kelima yang kami mainkan memanfaatkan balon. Permainan ini bernama Kereta Balon. Balon-balon yang dibagikan ke kelompok diletakkan di punggung. Lalu secara bersama-sama masing-masing kelompok menuju garis finish. Balon tidak boleh terlepas atau pun meletus. Ya, meskipun demikian, masih ada juga yang tetap dipegangi menggunakan tangan. Tapi tidak apa-apa. Karna yang terpenting adalah sukacita yang ada di dalam setiap permainan.

Game yang cukup seru tapi menghabiskan energi, yaitu Rolling Bodies. Para orang tua tidur telentang dalam satu barisan. Lalu ada salah satu anak yang tidur telentang di atas tubuh para orang tua. Tugas orang tua adalah memutar tubuh sehingga anak yang ada di atasnya dapat berpindah sampai ke tempat tujuan. Ada anak yang takut, ada pula yang begitu menikmatinya. Tentunya, para orang tua pasti menghabiskan cukup tenaga untuk melakukannya.

Game terakhir yang kami mainkan adalah memindahkan air menggunakan mulut. Meskipun perintahnya adalah memindahkan menggunakan mulut, untuk anak-anak Preschool ini cukup sulit dilakukan. Sehingga mereka menggunakan tangan saja. 

Inilah cerita kami hari ini. Setiap kegiatan telah kami susun dan kami rencanakan dengan matang agar bermakna dan berkesan. Tak sekedar asal ada, dan asal-asalan. Masih banyak keseruan-keseruan dalam program kegiatan sekolah di setiap tahunnya.
Semoga kegiatan ini mampu menumbuhkan niat baik untuk mempersiapkan diri untuk menyambut natal dengan suka cita. (ADK)